Tuesday, December 11, 2007

All About PRINTER

All About PRINTER

Memilih printer bukan pekerjaan mudah. Kebingungan Anda bisa bermula dari kenyataan akan beragamnya produk printer dari berbagai merek yang ditawarkan di pasaran. Kebingungan Anda mungkin akan bertambah ketika disodori jenis-jenis printer berikut feature-feature yang disandangnya. Nah, agar kebingungan Anda sedikit berkurang, simak hal-hal berikut yang patut Anda cermati ketika akan membeli printer.Hal pertama dan terpenting untuk dipertimbangkan ketika akan membeli printer adalah jenis teknologi printer yang sesuai kebutuhan Anda. Dewasa ini, ada tiga jenis printer utama yang diakrabi konsumen: inkjet, laser dan multifungsi.
Pada umumnya jenis printer inkjet menawarkan kualitas cetak teks yang bagus namun hasil cetak gambar belum menyamai printer laser. Harganya pun relatif terjangkau dan cocok untuk pengguna rumahan, bisnis skala kecil dan SOHO. Tetapi Anda jangan terbuai oleh faktor harga karena masih ada biaya cetak per halaman yang perlu Anda hitung-hitung.
Ada beberapa jenis inkjet (warna) yang mengemaskan kepandaian khusus, misalnya bisa mencetak foto dengan kualitas yang setara photo finisher profesional. Jadi jika Anda akan sering mencetak foto atau gambar carilah printer khusus untuk itu. Anda sebaiknya memilih printer foto dengan feature ekstra, seperti slot PC Card built-in, panel LCD untuk melihat dan mencetak gambar tanpa menggunakan PC, dan bundel software untuk image editing.
Printer berteknologi laser direkomendasikan untuk segmen bisnis dan jaringan yang mengedepankan kecepatan, efisiensi dan resolusi tinggi dalam mencetak. Printer jenis ini sanggup mencetak dokumen berupa teks maupun gambar dengan kualitas relatif lebih baik daripada hasil cetak inkjet. Teknologi yang ditanamkan pada printer laser mirip mesin fotokopi. Pilihlah printer laser untuk pencetakan dalam jumlah besar, dan bila Anda mementingkan hasil cetak yang berkualitas. Printer laser monokrom yang tidak terlalu mahal cocok untuk kebutuhan bisnis skala kecil yang banyak mencetak dokumen berupa teks.
Jenis printer lain menyandang nama printer multifungsi. Sesuai namanya, printer yang berada di kategori ini kepandaiannya tidak terbatas pada mencetak, tetapi juga lihai dalam menscan, mengirim fax dan memfotokopi. Semuanya dilakukan oleh satu mesin tunggal. Namun, rubrik tulisan ini hanya memfokuskan pada printer inkjet dan laser.
Sekarang, teknologi printer yang mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda?
Cermati Kecepatan
Setelah menentukan jenis printer yang Anda inginkan, berikutnya adalah menelaah resolusinya. Resolusi pada sebuah printer diukur berdasarkan jumlah dot per inci(DPI) yang mampu dicetak oleh printer. Jadi, ketika memilih printer perhatikan nilai DPI dari printer tersebut. Semakin besar angkanya, semakin detail pula hasil cetakan printer. Selain itu, Anda pun perlu mengetahui bahwa beberapa produsen printer mempunyai metode sendiri-dengan bantuan software-untuk menambah resolusi.
Pertimbangan lain adalah kecepatan. Kecepatan printer dihitung sebagai PPM atau pages per minute. Printer umumnya dapat berlari pada kecepatan 4 sampai 10+ ppm. Semakin besar angkanya berarti semakin cepat printer mencetak. Namun kecepatan printer bergantung pada ukuran dokumen, kualitas kertas yang digunakan, penempatan ink dot dan konfigurasi PC. Printer laser harus memiliki nilai ppm yang lebih tinggi ketika mencetak teks daripada printer inkjet.
Cermati soal kecepatan mencetak, apakah printer memang sanggup berlari secepat yang dicantumkan produsen di kemasannya. Satu hal yang pasti, harga tidak harus mencerminkan kualitas cetakan atau kecepatan.
Jangan lupakan tinta atau toner. Berbicara soal tinta atau toner, ada beberapa karakteristik yang perlu Anda perhatikan. Karakteristik terpenting adalah harga. Jika printer akan sering dipakai dalam kesehariannya, biaya untuk pembelian tinta bisa jauh melebihi harga printer itu sendiri. Jadi, berhitunglah dengan teliti berapa biaya yang harus Anda keluarkan untuk tinta ketika sudah tiba saatnya diganti.
Ketersediaan pun menjadi karakteristik yang patut Anda perhitungkan. Di mana tinta atau toner bisa Anda beli dengan mudah? Apakah Anda harus membeli tinta atau toner langsung di vendornya? Apakah jika Anda membeli dari pihak ketiga, garansi printer Anda tidak terpengaruh? Pastikan tinta atau toner bisa dibeli dari pihak lain (yang ditunjuk secara resmi oleh vendor).
Perhatikan pula jenis tinta atau toner yang dipakai. Ketika Anda memutuskan untuk membeli printer inkjet, perhatikan apakah printer menggunakan cartridge warna terpisah. Ada printer yang memasang satu cartridge dengan tiga warna (merah, biru dan kuning) untuk cetak warna. Ketika printer harus mengeluarkan warna hitam (tidak pekat), sistem akan mencampur ke 3 warna tersebut. Akibatnya printer memerlukan lebih banyak tinta, dan lambat ketika mencetak. Anda pun harus membeli semua warna yang ada hanya untuk mengganti satu tinta warna.
Jenis printer lain mengandalkan dua cartridge dalam pencetakan, satu cartridge mengemas tinta hitam dan cartridge lain membawa tinta warna. Printer dengan cartridge ganda umumnya lebih murah dalam pengoperasian sehari-hari, karena bisa mencetak lebih efisien (dengan menghabiskan lebih sedikit tinta) dan lebih cepat kerjanya.
Selain itu, perhatikan apakah cartridge hanya terdiri dari tinta saja, atau tinta dan nozzle. Cartridge yang datang dengan tinta dan nozzle tentu lebih mahal daripada yang hanya berupa tinta.
Usai menelaah tinta, inilah saatnya Anda berhitung: biaya per halaman (cost per page) sebagai perhitungan biaya penggunaan printer. Lihat, berapa biaya yang harus Anda keluarkan untuk melakukan pencetakan dalam jumlah yang sudah Anda perkirakan. Umumnya biaya cetak per halaman dengan printer laser lebih rendah daripada biaya untuk printer inkjet, karena cartridge toner lebih murah daripada cartridge inkjet.
Biaya riil sebuah printer inkjet tidak tercermin dari harga per unitnya, tetapi dari biaya penggantian cartridge selama pengoperasiannya. Ada yang menganalogikan bisnis model produsen printer dengan model yang diterapkan produsen alat cukur. Anda bisa membeli alat cukur terbaik dengan harga murah, tetapi Anda harus sering merogoh kocek untuk mengganti siletnya.
Ingin Cetak dengan Kertas Khusus?
Di luar teknologi, resolusi, kecepatan, tinta dan biaya cetak per halaman, Anda juga sebaiknya memperhatikan hal lain seperti bagaimana printer mengumpankan kertas ke mesin (paper handling), dan opsi-opsi yang tersedia.
Paper handling adalah cara printer menangani dan mendistribusikan kertas. Printer inkjet kebanyakan mengumpankan kertas lewat satu slot di bagian atas printer. Sementara printer laser menggunakan metode baki (tray).
Cara kertas diumpankan pun ada dua cara. Front paper feed menggunakan roller karet untuk membawa lembar teratas di baki ke printer. Baki untuk lembaran selanjutnya ditempatkan di depan printer, sehingga cukup memakan ruang di meja. Sementara jika printer menggunakan sistem top feed, printer akan mengumpankan kertas ke arah bawah printer sehingga ruang bisa lebih dihemat.
Perhatikan pula kapasitas baki, berapa lembar kertas yang dapat ditampung printer sebelum kertas habis dan diisi ulang. Kapasitas yang semakin besar memungkinkan Anda mencetak tanpa harus ditunggui untuk jangka waktu yang relatif lama. Lebar kertas maksimal pun harus Anda periksa. Nah, pertanyaannya, berapa banyak pencetakan yang akan Anda lakukan dan kertas jenis apa yang akan Anda gunakan?
Opsi pun perlu menjadi perhatian. Apakah printer membutuhkan add-on khusus? Jika ya, Anda harus kembali menghitung biaya keseluruhan printer tersebut. Add-on bisa berupa kabel, baki tambahan, tinta, software dan sebagainya.
Agar status printer bisa diketahui oleh PC, ada baiknya Anda memperhatikan apakah printer yang Anda inginkan memiliki port paralel. Ini adalah kabel yang memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah antara printer dan komputer.
Jangan lupa memeriksa kompatibilitas printer dengan meneliti apakah printer datang dengan software kontrol yang lebih akrab disebut driver. Printer harus bisa berkomunikasi dengan sistem yang Anda gunakan. Hal lain yang perlu dicermati adalah RAM atau memori buffer yang akan menyimpan informasi grafis ketika dalam perjalanan ke proses pencetakan. Semakin besar RAM, semakin cepat pula printer dapat mencetak grafis yang rumit.
Yang satu ini mungkin sedikit rumit untuk diamati, yaitu bahasa pencetakan, utamanya pada printer jenis laser. Printer laser menggunakan satu dari dua bahasa pencetakan yang umum dipakai dewasa ini yakni HP-PCL atau Postscript. Bahasa yang lebih kompleks adalah postscript yang biasanya digunakan oleh printer yang sanggup mencetak grafis yang rumit pula.
*) Majalah InfoKomputer








center,"

Saturday, December 8, 2007

Usaha Digital Printing


Usaha Digital Printing

Ingin memiliki usaha percetakan serba ada atau one stop shopping printing seperti Snappy, Subur dll? Coba anda simak baik-baik masukan berikut ini, yang merupakan rangkuman disukusi dan sharing pengalaman beberapa anggota Milis Dunia Wirausaha minggu lalu mengenai usaha digital printing, fotocopy, design grafis, warnet juga rental komputer.Tentukan target konsumenMisalnya:Untuk orang-orang yang butuh percetakan cepat spt undangan, kartu nama, presentasi, brosur, dll. Tentunya harus instant alias bisa ditunggu karena menggunakan digital printing yg meniadakan proses konvensional yg lama. Hal ini membutuhkan modal yang cukup besar karena mesin digital printing seperti punya Snapy terhitung ratusan juta. Mungkin bisa pula menekan biaya melalui leasing atau kredit ke bank untuk pembelian printer, komputer, dll.Salah seorang anggota Milis DW menceritakan pengalamannya membuka usaha percetakan yang dimulai dari menerima settingan dulu, sebelum menjalar ke proses lainnya alias tidak langsung membuka usaha dengan skala besar.Secara umum, modal yang besar tentunya akan mempermudah melakukan usaha. Namun, bukan berarti modal kecil akan menghambat usaha. Bisa dimulai dari networking terlebih dulu sambil mencari investor, customer, partner, dan supplier.Dengan modal awal Rp. 10jt untuk membuka usaha digital printing, maka akan diperlukan beberapa hal berikut:1 komputer P4 dengan spesifikasi grafis ( beli second lebih murah ) Rp. 4jt1 printer laser untuk bikin film sablon Rp. 1jt1 scanner Rp. 500rb1 printer inkjet (merek terserah cari ukuran A4 utk awal, tapi cari refill tinta yang berkualitas, untuk menghindari catridge sering rusak karena kualitas tinta yang jelek ) Rp. 500rbSisanya untuk sewa tempat, pengadaan kertas dan sedikit promosi.KaryawanTentu harus ada yang pintar disain. Bisa dua pilihan. Menyewa jasa seseorang yang memang sudah jago dulu untuk bisa saling belajar dan mengajari (tidak pelit bagi ilmu dengan pegawai lainnya) atau memang belajar dari awal sekali. Spesifikasi pekerjaan mencakup (contoh):1. Disain gambar, edit foto, disain spanduk,2. Membuat stempel, sablon kop surat, kartu nama, amplop3. Cetak brosur, flyer dan cetakan lainnya.Masukan lainnya menyebutkan bahwa untuk masalah disain grafis, perlu diketahui adanya dua golongan disain grafis: operator atau yang memang creative designer.Biasanya operator komputer bisa mengerjakan kerjaan grafis, tetapi (kebanyakan) untuk pekerjaan setting-an. Ini tidak diperlukan pendidikan formal, bisa belajar secara otodidak, yang penting kenal/tahu program-program grafis.Adakalanya pekerjaan grafis tidak bisa dikerjakan oleh operator grafis seperti ini, namun perlu seorangg creative designer yang salah satu tugasnya adalah membuat konsep disain.Gaji akan berbeda cukup jauh dari operator grafis. Untuk yang sudah jago, gajinya bisa mencapai Rp. 5jt.Akan ada pula kasus dimana customer menginginkan disain yang sesuai keinginan sendiri sehingga saat sang disainer mengerjakan, customer akan ikut duduk disampingnya untuk mengomentari atau mengutarakan keinginan-keinginan. Intinya, bukan membuat konsep untuk sebuah disain melainkan mengerjakan konsep sang customer. Untuk kasus seperti ini maka gaji tidak sebesar creative disain.Selain itu, ada pula pegawai yang tidak digaji, tapi sharing dari hasil pekerjaanya sebesar 40% (1 pegawai, 1 komputer, 1 scan, 1 printer) kalo dirata-rata gaji pegawai untuk disain grafis (2 orang) masing-masing menerima Rp. 1jt-1,5 jt perbulan. Sementara itu, untuk tukang sablon dan tukang ketik rata-rata @ Rp. 400rb-700rb/bulan,Sewa TempatHal ini tergantung pada lokasi. Misalnya yang pinggir jalan raya sewanya Rp. 7jt/ tahun. Ada pula yang lokasinya agak masuk kedalam gang, maka sewanya “hanya” Rp. 4 jt/tahun.Service yang disediakan umumnya:1. Kartu nama2. Kartu undangan.3. Pengetikan4. Setting dan disain brosur, repro foto.5. Scan gambar.6. Print warna7. Pembuatan stempel8. Nota, kop surat dengan sablon dan print. dan lain-lainCetak dengan laser warna agak mahal dibanding dengan sablon atau order ke percetakan, tapi kelebihannya adalah menerima pemesanan misalnya hanya 1 lembar saja (lebih ngirit) karena tidak semua langganan mau pesan dalam jumlah besar. terkadang hanya pesan 10 lembar buat proof atau contoh.Salah seorang anggota Milis yang bergerak di bidang usaha ini sempat pula berbagi mengenai masalah biaya bulanan dalam menjalankan usaha:1. Pengadaan kertas Kwarto, Folio, A4. Masing-masing butuh dua rim per bulan (tergantung orderan dan pekerjaan )2. Listrik Rp. 150rb - 200rb3. Telpon Rp. 150rb - 200rb4. Keamanan Rp. 20rb5. Refill tinta dua printer (yang kulitas no 1 seharga Rp. 35rb/warna )6. Refill tinta laser jet Rp.125rb ( bisa habis dalam 1 - 2 bulan, tergantung pemakaian)Boleh dibilang usaha digital printing merupakan salah satu jenis usaha yang cukup jadi favorit, dan akibatnya antara lain, banyak saingan. Namun hal ini dianggap bukan merupakan hambatan karena yang terpenting adalah kualitas kerja, variasi pekerjaan yang bisa kita tangani serta kelebihan pelayanan yang ramah, lancar dan siap membantu.
More information on printers center,"

Thursday, December 6, 2007

Ink Jet Printer Tips

ITUNG-ITUNG USAHA DIGITAL PRINTING
Usaha cetak digital
biaya kertas photo (glossy) A4 = 1.500 rupiah (hitungan untuk kertas yang dijual 30.000 per 20 sheets)biaya tinta (dengan sistem infus) = 800 rupiah per lembar A4, dengan harga tinta 100 ml per warna = 60.000 dapat mencetak 400 lembar A4 . Total biaya cetak untuk 1 lembar A4 = 2.300 rupiah. Biaya cetak untuk ukuran 4R = 2.300/3 = 767 rupiah (saya bagi 3 karena kalo dibagi 4, berdasar pengalaman saya nyetakin ke orang saya nggak puas, panjangnya berkurang sekitar 2 cm dari standard 4R). Sewa tempat per hari 40.000, dan jika dijadikan usaha passive income kita harus merekrut pegawai dengan biaya 40.000 per hari. dari situ saya hitung pokok modalnya aja sudah mencapai 1.567 rupiah. Maka harga jual 2.000 rupiah masuk akal, tetapi harus bersaing ketat dengan digital lab yang harganya cuma 1.750 . Jika bisa mengurangi cost kertas, tempat, atau penjaga, maka 1.500 rupiah juga sudah sangat menguntungkan dan bisa bersaing dengan lab karena secara kualitas kalah jauh. Kesimpulannya usaha ini cukup prospektif ditengah gencarnya digital lab yang mulai menjamur. center,"

Monday, November 26, 2007

CARA PESAN BARANG

Proses pembelian barang sangat mudah.
Kami melayani pembelian secara TUNAI

1. Telepon ke : 031 - 70211214
2. SMS kode Barang pesanan Anda.
3. Transfer sejumlah barang yang dimaksud ke :
Bank Mandiri KK Pucang Anom an. Kholish Subuh Utami No. Rek. 1410004965034
Bank BNI Cabang Klampis Jaya an. Kholish Subuh Utami No. Rek.AC 01 34 65 84 80

Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada Kami center,"
Rahasia Cetak Digital

Aneka Frame Template

Tangkap Peluang Ini !

art paper

Kirim Pesan ke Kami :

Minta Daftar Harga?

Your Name
Your Email Address
Subject
Message

Powered byEMF Contact Form